Rabu, 18 Mei 2011

Justin Bieber Concert in Indonesia - Eenie Meenie





Tips; 7 Pertanyaan Penting Interview Kerja

Dimohon tidak membaca penjelasan di bawah pertanyaan pokok sebelum Anda berlatih menjawabnya satu kali.
Ke 7 pertanyaan tersebut adalah di bawah ini :
1. Ceritakan mengenai diri Anda!
2. Apakah kelemahan Anda?
3. Kenapa Anda meninggal pekerjaan sebelumnya?
4. Bisa bekerja bersama tim?
5. Berapa gaji yang Anda inginkan?
6. Kenapa saya harus menerima Anda?
7. Apa saran Anda untuk meningkatkan kinerja perusahaan?
Dimohon tidak membaca penjelasan di bawah sebelum Anda berlatih menjawab pertanyaan di atas satu kali.

1. Untuk pertanyaan ini, interviewer ingin Anda menjelaskan mengenai kekuatan, prestasi, atau segala hal positif yang yang terkait dengan Anda. Mungkin Anda terjebak untuk menjawab mengenai hobi saya, saudara dan keluarga saya, hewan piaraan saya, teman dan lain sebagainya. Jawaban tersebut tidak berguna karena tidak akan memberikan manfaat kepada perusahaan.
2. Jangan menceritakan tentang hal - hal negatif mengenai diri Anda misalnya pernah menggunakan narkoba, pernah dipenjara, kalau tiduk ngorok, mabuk, atau misalnya saya tidak bisa kerja di bawah tekanan waktu deadline. Jawaban itu akan membunuh Anda seketika. Yang benar misalnya mengatakan bahwa Anda orangnya workaholic, jadi saya tidak bisa berhenti jika pekerjaan saya belum selesai akan tetapi saya akan berusaha mengatur waktu dengan baik saat saya mulai kerja di perusahaan ini. Memang kelihatannya itu adalah sebuah kelemahan tetapi tidak bagi interviewer. Itu semua hanyalah sebuah contoh, jawaban Anda mungkin bisa dalam hal yang lain.
3. Jawaban untuk pertanyaan ini akan menentukan jenis kepribadian Anda. Pertanyaan explisitnya adalah "Apakah Anda loyal terhadap perusahaan?". Jangan pernah berkata bahwa karena perusahaan Anda menawarkan gaji yang lebih tinggi dibanding perusahaan sebelumnya atau perusahaan tempat saya kerja kemarin jelek, perusahaan Anda adalah yang terbaik. Cara pandang dan perkataan negatif Anda tidak akan menaikkan rangking Anda di depan interviewer. Katakan bahwa - Saya melihat disini saya dapat berkembang dan meningkatkan kepribadian, kemampuan saya...dll setingkat lebih baik jika saya bergabung dalam perusahaan ini
4. Katakan ya untuk pertanyaan ini. karena dengan tim Anda bisa bekerja dengan cepat dan efisien. Jangan katakan bahwa saya mampu memimpin tim perusahaan Anda, kenapa? karena setiap perusahaan memiliki kondisi kerja yang berbeda. Ditambah lagi Anda tidak tahu anggota member tersebut ataupun mengenalnya satu persatu. Jadi jangan memberikan opini sampai Anda melihat faktanya.
5. Berapa gaji yang Anda inginkan? jangan berkata seolah Anda ingin mengambil uang yang banyak dari perusahaan tanpa Anda mau memberikan apapu. Tunjukkan mereka kita adalah partner beri mereka Win-Win Solution. Anda bisa menjelaskan UMR misalnya 1Juta, kemudian ditambah biaya-biaya lain misalnya untuk posisi supervisor saya membutuhkan dana komunikasi Rp..., tabungan Rp..., asuransi Rp..., etc. Jelaskan dari sudut pandang perusahaan dulu kemudian jelaskan biayanya.
6. Pertanyaan ini merupakan hal yang susah saya jawab. Anda bisa menjawab bahwa saya tinggal di dalam kota yang sama dengan perusahaan sehingga saya bisa lebih fokus bekerja, saya mampu melakukan market research karena saya mempunyai jaringan yang luas, atau saya memiliki pengalaman 5 tahun dan saya tahu tentang teori dan prakteknya sehingga saya mampu meningkat kecepatan perusahaan dengan cepat.
7. Jangan memberi pernyataan tanpa fakta. Anda harus menjawabnya dengan jujur bahwa Anda tidak mengetahui fakta situasi perusahaan yang sesungguhnya. Katakan bahwa Anda akan melihatnya dulu dengan seksama dan setelah itu akan memberikan pendapat dan saran.

Pelanggaran Lalu Lintas Episode 2 : Rambu-Rambu



Ribuan Orang Ikuti Sidang Pelanggaran Lalulintas



Keong Racun versi Fitri Tropica dan Dewi Ayu



Menghilangkan Sariawan

Bagaimana Menulis Artikel Yang Menarik Untuk Dibaca

Untuk anda yang ingin bisa menulis - tetapi tidak tahu dari mana memulai

Disini saya coba sajikan sebuah proses pembelajaran saya dalam topik 'menulis artikel', yang semoga saja berguna dalam membantu anda untuk ikut tertarik membuat artikel/tulisan yang diusahakan menjadi tulisan yang berkualitas. berkualitas disini diharapkan tulisan yang telah dibuat menjadi menarik dan enak dibaca serta memilki nilai tambah bagi pembaca baik pengetahuan,semangat, bahkan menjadi tulisan yang 'menggugah'.

Apakah Penting Bisa Menulis

Nukman Lutfie

Banyaknya email yang menanyakan tips menulis yang baik membuat saya menulis serial "Menulis Itu Gampang". Arswendo pernah menulis buku itu sekitar 20 tahun yang lalu kalau saya tidak salah ingat. Saya tidak membaca buku itu meski saya sering membaca tulisan/cerpen Arswendo yang trengginas di majalah Hai dan berbagai media lain. Saya akan cari bukunya untuk memperkaya tulisan ini. Tulisan ini saya buat begitu saja.

Keluar dari otak, langsung tersalur ke keyboard laptop. Tidak memakai rumus apa-apa. Tanpa bacaan pustaka. Tulisan ini saya biarkan mengalir begitu saja berdasarkan pengalaman.

Saya tidak sehebat Arswendo, Emha, Goenawan Mohamad, atau puluhan penulis hebat yang banyak bertebaran di Indonesia. Saya penulis biasa-biasa saja. Tetapi berkat menulislah saya bisa membiayai sendiri kuliah dan lulus sarjana Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada.
Gara-gara bisa menulis saya dapat melakukan banyak hal yang tergolong istimewa. Saya misalnya, bisa pergi ke Jakarta tanpa ragu-ragu hanya seminggu setelah wisuda meski hanya berbekal kardus rokok Djarum dan beberapa pasang pakaian. Saya juga gampang menulis surat lamaran dan hampir selalu dipanggil wawancara karena surat lamaran saya sungguh seksi dan menarik. Saya pun berani menjadi menjadi wartawan tanpa takut menjadi miskin dan ditolak sama calon mertua gara-gara profesi wartawan 13 tahun lalu adalah profesi yang masih dipandang sebelah mata.

Bahkan yang tak kalah menariknya: selama 4 tahun pertama di Jakarta, saya bisa menulis surat yang romantis ke calon istri di Jogja seminggu sekali paling sedikit masing-masing 4 lembar folio. Hal-hal kecil bisa saya ceritakan dalam surat cinta. Tak dinyana, surat itu dikoleksi oleh istri saya sampai 2 karung. Kami tertawa cekikikan ketika suatu saat mengulang membaca surat itu satu persatu. Kami baru sadar, betapa mesranya kami berdua dalam berkomunikasi via surat itu. Setelah menikah, ketika masih jadi wartawan dan ditugaskan ke luar kota atau ke luar negeri, saya sempatkan nulis surat untuk dibaca ketika saya pergi. Sekarang, kadang saya mengirim email ke mantan pacar saya itu.

Saya yakin bahwa prestasi sekarang -- bisa menjadi direktur di perusahaan ternama, berani pindah kuadran dan membuka bisnis baru meski modal pas-pasan, memberikan konsultasi, menjadi pembicara dalam seminar, mendapatkan istri yang istimewa -- tak segampang ini saya raih jika tanpa dibekali kemampuan, kemauan dan kebiasaan menulis.

Menulis sama pentingnya dengan berkomunikasi lewat ucapan. Bahkan dalam
beberapa hal, komunikasi tulisan jauh lebih mengena ketimbang ucapan. Menulis konsep, proposal, minutes meeting, laporan, perjanjian kerja sama atau membuat presentasi dan segudang keharusan menulis sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kerja kita sekarang ini. Tak jarang, kita bisa menilai kemampuan mitra kerja, anak buah, mitra bisnis, dari tulisan mereka. Pernah dalam sebuah meeting, saya minta semuanya membuat minutes meeting. Hasilnya seperti yang saya duga:
yang pintar mampu membuat minutes meeting yang ringkas, tepat dan gampang dimengerti. Yang kurang pintar, sebaliknya. Tak jarang saya menemukan orang pintar yang tidak lolos seleksi tahap awal lamaran kerja karena surat lamarannya biasa-biasa saja. Sering saya menemukan kasus proposal yang ditulis dengan baik dan menarik berhasil menyingkirkan proposal lain yang meski konsepnya sama namun ditulis kurang baik.

Menulis memang kelihatannya sepele. Tapi mengapa bagi kebanyakan orang, menulis merupakan hal yang sulit meski dalam bercakap-cakap mereka tidak mengalami hambatan? Mengapa kita sering menemukan kesalahpahaman terhadap tulisan orang daripada percakapan orang? Mengapa kita merasa lebih mudah mengungkapkan dengan kata-kata ketimbang dengan tulisan?
Apakah kemampuan menulis itu memang bakat, seperti halnya orang bakat bicara, pidato, negosiasi dan lain-lain?

Bagaimana kita bisa lancar menuliskan apa yang ada di otak kita? Bagaimana kita bisa menulis apapun dan menarik bagi siapaun yang menjadi target kita? Menulis surat cinta untuk pacar? Menulis surat lamaran? Menulis proposal? Menulis artikel? Menulis cerita pendek? Menulis artikel? Menulis memo? Gampang...

Dari mana memulai menulis

Mulailah melalui Blog

"mulailah menulis. Sementara waktu, lupakan sejenak bahwa kita tidak bisa menulis. Persetankan rumus-rumus menulis yang baik"
-Nukman Lutfie-

Menulislah untuk diri sendiri.Menulis apa saja yang kita mau, tidak peduli jelek atau baik, kapan saja, tidak takut dibaca siapa saja.

Ketika orang boleh menulis sebebas mungkin, tanpa rasa takut, tanpa kungkungan aturan-aturan baku, lahirlah manusia-manusia baru. Banyak hal yang selama ini terpendam dalam diri orang kelihatan terpancar begitu dituangkan dalam tulisan, terutama via 'blog' ini. Memang ada beberapa 'blog 'yang isinya cengeng, chauvinist, atau ekshibis, namun itu tidak mengurangi banyak hal positif yang diraih para blogger.
Yang utama adalah, mereka bisa menulis semudah mereka bercakap-cakap lisan. Bahkan yang mengasyikkan, mereka membuka pintu persahabatan lintas negara dan benua melalui blogger. Coba perhatikan banyak blog site yang komentarnya bukan hanya dari teman-teman lama, tetapi juga dari teman-teman baru yang datang dari belahan dunia lain.

Tulisan Menarik menggugah

Apa yag kita lakukan agar tulisan jadi menarik

Content atau isi tulisan merupakan inti dari sebuah tulisan.

isi tulisan seperti apa yang akan membuat orang tertarik untuk tetap membacanya? menurut saya sebuah tulisan menarik dibaca oleh orang tertentu belum tentu akan menarik untuk kalangan yang lain - tepat sasaran alias 'menggugah'.
jadi salah satu jalan untuk membuat tulisan anda menarik untuk dibaca adalah dengan membuat mereka/orang lain berfikir bahwa tulisan kita 'bernilai' bagi mereka. Salah satu cara membuat tulisan 'Bernilai' adalah dengan menulis artikel yang bersifat informatif, topik menarik, memecahkan sebuah masalah(memberi solusi), dan tentu saja ditulis dengan baik.

Dengan anda mampu membuat artikel yang menarik dan menggugah, di sini akan membawa kekuatan perubahan.

Tips MELUKIS DENGAN CAT AIR

A. KARAKTER CAT AIR
Untuk melukis dengan cat air kita perlu mengetahui karakternya, tujuannya agar kita tahu cara mengaplikasikan ( penggunaan) cat air dengan baik, karena pada dasar setiap media lukis ( crayon, cat minyak, cat acrylic, dll) memiliki karakter yang berbeda-beda. Karakter cat air adalah sebagai berikut:

1. Memerlukan media air, untuk mengencerkan, mencampur warna, dan membersihkannya.
2. Warna yang dihasilkan transparan.
3. Paling baik diaplikasikan di atas kertas acid-free.
4. Mudah kering.
5. Sekali diaplikasikan maka tidak dapat dirubah lagi.

B. ALAT – ALAT DASAR YANG DIBUTUHKAN
Setelah mengetahui karakter cat air, agar dapat menghasilkan lukisan cat air, kita memerlukan alat-alat dasar sebagai berikut :
1. Cat air.
2. Kuas khusus cat air dengan berbagai ukuran.
3. Palette untuk cat air.
4. Pensil 2 H atau HB.
5. Wadah untuk menampung air bersih.
6. Kertas gambar acid-free.
7. Lap, yang dapat berupa handuk, atau kain yang mudah menyerap air.

C. PEMILIHAN OBJEK LUKISAN CAT AIR
Berikutnya setelah mengenali karakter cat air dan memiliki alat-alat dasar untuk melukis dengan cat air, tentukan objek apa yang akan lukiskan di atas kertas. Sebagai pemula sebaiknya pilih objek-objek yang mudah, yaitu objek yang tidak terlalu banyak detilnya. Misalnya menggambar pantai, sebuah apel, dan sebagainya.

D. TIPS MELUKIS DENGAN CAT AIR
Tips melukis dengan cat air adalah sebagai berikut :
1. Tentukan dulu dengan baik objek apa yang akan dilukis.
2. Taruh cat sedikit-sedikit di atas palette, dan jangan langsung dibasahi semua dengan air. Lihat ketebalan warna yang dibutuhkan. Makin sedikit air yang kita tambahkan akan menghasilkan warna yang lebih gelap dan sebaliknya.
3. Perhatikan dengan baik objek yang telah dipilih, lihat daerah mana yang harus diwarnai dengan warna putih, sebab warna putih hanya dapat diandalkan dari putih kertas, termasuk putih untuk highlight.
4. Selalu mulai dengan warna-warna muda, sebab jika warna-warna tua sudah diaplikasikan terlebih dahulu, akan sulit untuk ditembus warna-warna muda, ingat karakter cat air adalah transparan.
5. Detil adalah hal terakhir yang dikerjakan, jadi selalu kerjakan bagian-bagian yang besar dan umum dulu. Seperti saat melukis pantai, kerjakan langit dan pasirnya terlebih dahulu. Jika ingin menambahkan detil burung camar yang sedang terbang atau rumput dibuat belakangan.
6. Jangan pernah lupa untuk mencuci kuas dengan sebersih-bersihnya sebelum menggunakan warna yang lain.
7. Jaga kertas agar tidak terlalu basah, sebab jika terlalu basah bisa menyebabkan robeknya kertas.
8. Setelah selesai melukis segera bersihkan alat-alat lukis dengan air, dan di simpan dengan baik.
9. Setelah lukisan cat air selesai, sebaiknya dipasangi frame dengan lapis kaca, atau diberi lapisan plastik, gunanya untuk menjaga kualitas lukisan, agar apabila terkena air atau tinta tidak pudar dan rusak.

Selamat mencoba!

Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/arts/1961278-tips-melukis-dengan-cat-air/#ixzz1MlrG8xn1